Hewan liar yang dilindungi memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem di alam. Menurut WWF, hewan dan tumbuhan juga bagian dari lingkungan alam yang dapat menyediakan makanan, air, hingga tempat berlindung, bagi hewan liar lain, dan bahkan manusia.
Namun karena berbagai faktor, banyak situs judi bola spesies hewan yang menghadapi ancaman kepunahan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya konservasi dan perlindungan terhadap hewan-hewan langka di Indonesia, agar keberadaan mereka tetap terjaga dari tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, terdapat banyak jenis satwa liar yang mendapat perlindungan hukum. Beberapa di antaranya adalah komodo, orangutan, gajah, badak, dan beruang madu.
1. Orang Utan
Orang utan merupakan satwa endemik Indonesia yang terancam punah. Sebagai satwa liar yang dilindungi, orang utan mendapat perhatian serius pemerintah dalam upaya konservasinya. Orang utan dikenal sebagai primata besar yang hanya hidup di alam pulau Kalimantan dan Sumatra.
2. Komodo
Hewan ini merupakan satwa liar dilindungi dan memiliki ukuran tubuh terbesar di antara kadal lain di dunia. Komodo bisa mencapai panjang tubuh 3 meter dan berat hingga 70 kg. Habitat asli komodo adalah pulau Komodo, Flores, dan beberapa pulau kecil di sekitarnya.
3. Harimau Sumatera
Harimau Sumatera merupakan satu-satunya subspesies harimau yang masih tersisa di Pulau Sumatera. Harimau ini telah masuk dalam kategori satwa dilindungi karena jumlahnya yang sangat sedikit, yaitu kurang dari 400 ekor.
4. Burung Cendrawasih
Burung cendrawasih merupakan burung endemik Indonesia yang sangat cantik. Jenis-jenis cendrawasih salah satunya terdapat di Papua dan Maluku. Sayangnya, populasi cendrawasih saat ini mulai berkurang akibat kerusakan habitat dan perdagangan bulu burung yang dilakukan secara liar.
5. Macan Tutul Jawa
Macan ini merupakan salah satu binatang buas di dunia yang berasal dari Pulau Jawa yang saat ini sangat terancam punah. Macan tutul Jawa memiliki bulu berwarna kekuningan dengan bintik-bintik hitam pada bagian tubuh hingga ke ekor pendeknya. Populasi macan tutul Jawa di alam liar diperkirakan hanya tersisa dibawah 60 ekor.
6. Badak Sumatera
Badak sumatera adalah salah satu megafauna endemik Pulau Sumatera yang sangat terancam punah. Badak ini memiliki ciri khas berbulu tebal dengan satu tanduk di hidungnya. Populasi badak sumatera di alam liar yang tersisa diperkirakan kurang dari 80 ekor.
7. Gajah Kalimantan
Gajah Kalimantan merupakan subspesies gajah asia yang hanya endemik di Pulau Kalimantan. Gajah Kalimantan memiliki ciri khas berbulu abu-abu gelap dan lebih kecil ukurannya dibandingkan gajah asia lainnya. Populasi gajah Kalimantan di alam diperkirakan sekitar 20-80 ekor yang tersebar di hutan-hutan Kalimantan.
8. Jalak Bali
Ciri khas Jalak bali adalah moncong pendek, ekor panjang berbulu, serta tangan dan kaki yang kuat untuk memanjat pohon. Jalak Bali dapat ditemukan di hutan-hutan dan pegunungan di Bali. Sebagai hewan omnivora, makanan utamanya adalah buah-buahan hutan, daun, dan hewan kecil. Populasi Jalak bali saat ini diperkirakan hanya tersisa kurang dari 600 ekor.
9. Monyet Hitam Sulawesi
Monyet hitam Sulawesi adalah jenis monyet endemik yang hanya terdapat di pulau Sulawesi. Monyet ini memiliki bulu berwarna hitam legam tanpa campuran warna lain. Populasinya diperkirakan terancam punah karena berkurangnya habitat akibat konversi lahan dan perburuan.
10. Badak Jawa
Hewan yang dilindungi di Indonesia berikutnya adalah badak Jawa, yang merupakan subspesies badak yang endemik di pulau Jawa, Indonesia. Badak ini memiliki ciri kulit abu-abu gelap dan hanya satu tanduk di hidungnya. Populasi badak Jawa kini hanya tersisa di Taman Nasional Ujung Kulon yang diperkirakan kurang dari 100 ekor. Perburuan liar serta hilangnya habitat oleh ekspansi pertanian menjadi ancaman bagi kelangsungan hidupnya.